Diantara sekian banyak sisi negatif dari internet, ada yang paling membuat perubahan pola dengan menghancurkan batas-batas norma, yaitu situs pornografi. Tentunya ada berjuta-juta pintu untuk mengakses situs tersebut oleh siapapun, kapanpun, dimanapun kita berada. Kini berbagai situs pornografi telah diketahui banyak pelajar-pelajar muda Indonesia dan bahkan anak-anak kecil berusia dibawah 17 tahun. Sungguh kenyataan yang ironis bahwa penerus bangsa Indonesia telah terkontaminasi oleh situs maksiat tersebut. Hal tersebut selain disebabkan oleh minimnya pengawasan dari orang terdekatnya, juga disebabkan oleh tidak adanya pihak yang mem-filter situs-situs porno dalam dunia maya.
Sudah banyak daya dan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan tersebut, seperti dengan pemblokiran situs tersebut. Pemblokiran itu menggunakan suatu keywords seperti sex, porn dsb. Namun sayangnya, situs-situs dengan keywords tersebut belum tentulah merupakan situs pornografi. Apalagi setelah beberapa bulan trblokir, situs tersebut berhasil di akses kembali oleh pelanggan setia Indonesia. Di samping itu, ada pula situs yang memiliki keterangan diblokir, namun masih dapat diakses. Lalu bagaimanakah solusi yang efektif dan efisien?
Indonesia tercatat memiliki berjuta-juta hacker handal se Indonesia. Sehingga, perlu adanya pemerintah mengikut sertakan para hacker tersebut dalam pem-filter-an situs pornografi. Maksudnya adalah, pemerintah harus membentuk lembaga yang merekrut para hacker yang selama ini merugikan untuk dapat membantu kerja pemerintah dalam mem-filter situs pornografi. Jadi selain pengalihan fungsi hacker yang selama ini merugikan, kini dapat bekerja sama dengan jajaran pemerintah, sehingga dengan kata lain mereka disebut sebagai polisi internet. Di sisi ekonomi, dengan adanya perekrutan hacker-hacker tersebut, maka pemerintah telah berupaya dalam penyerapan tenaga kerja dan pemberantasan pengangguran di tanah air. Itulah mengapa Indonesia sangat memperlukan adanya polisi internet. Sebetulnya, tidak hanya pm-filter-an yang dapat dilakukan polisi internet, tapi juga dapat menjaga para pengguna internet agar tetap kondusif, memerangi terorisme dalam dunia maya, memerangi KKN dalam dunia maya dsb. Sehingga peranan polisi internet sangat diperlukan di sini.
OLEH : Bagas Satrio Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar